Sabtu, 03 Mei 2014

E-COMMERCE


Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet.
Menurut Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005) menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial.

Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi mengutip pendapat David Baum:
Bahwa E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

KONSEP E-COMMERCE


  • Automation : Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”)
  • Streamlining/Integration : Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”).
  • Publishing : Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”).
  • Interaction : Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)
  • Transaction : Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)

PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA



Tantangan perkembangan E-Commerce di Indonesia, yaitu :

1. Kultur
  • Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa dengan 
    berbelanja dengan katalog.
  • Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang 
    yang akan dijual.
  • Masih senang menawar harga yang dijual.
2. Kepercayaan
  • Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis.
  • Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
  • Penggunaan masih jarang.
3. Merujuk data Frost & Sullivan (“Indonesia Telecom Outlook Indonesia–Go Online”, 2012),
    pendapatan transaksi Ecommerce di Indonesia mencapai USD 120 juta pada 2010 dan
    akan menjadi USD 650 juta pada 2015. Sementara itu, menurut Asosiasi Penyelenggara
    Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2012
    mencapai 63 juta dan diprediksi menjadi 82 juta di akhir 2013.

4. Pertumbuhan E-commerce di Indonesia, menurut Daniel Tumiwa, Ketua Umum Indonesia
    e-commerce Association (idEA), dipicu oleh tren digital yang tengah marak. “Industri
    e-commerce tumbuh secara signifikan di Indonesia. Sayangnya, baru 6,5% pengguna
    internet yang bertransaksionline.

5. Menurut Azhar Hasyim, Direktur E-Bussiness Kementerian Komunikasi dan Informatika,

    pada tahun 2012, potensi E-commerce mencapai Rp 160 triliun dan di tahun 2013
    diperkirakan akan naik 30 persen.

6. Fred Wilson Venture Capitalist dari Union Square menganalisa Pendapatan E-Commerce
    mencapai $200 miliar di Amerika Serikat pada 2011 dan tumbuh hampir 10% per tahun.
    Pendapatan E-Commerce global setidaknya dua kali lipat, mungkin sebanyak $500 miliar.

0 komentar:

Posting Komentar